Sunday 6 December 2015

Teori Rudolf Dreikur untuk Mengatasi Permasalahan Kelas

Rudolf Dreikur (1897-1972) merupakan salah seorang ahli psikoanalisis Amerika serikat. Teorinya sangat bermanfaat bagi guru untuk melakukan pengontrolan kelas tanpa harus menggunakan punishment secara dominan. Dreikur meyakini bahwa perilaku bermasalah siswa seringkali dikarenakan keinginan mereka untuk dikenali dan diperhatikan oleh guru atau teman-temannya.

Rudolf Dreikur
(Sumber Gambar: http://www.qotd.org/search/search.html?aid=8035)

Beberapa premis yang menjadi kunci untuk memahami manusia (dalam hal ini peserta didik) menurut Dreikur ada tiga:
1. Manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan perhatian, diterima dan menjadi bagian dari 
    kelompok sosial yang menjadi tempat hidupnya.
2. Perilaku manusia ditentukan oleh tujuan-tujuannya. Juga menjadi alat untuk mencapai kebutuhan
    mendapat perhatian, diterima dan menjadi bagian dari kelompok sosial di sekelilingnya.
3. Manusia dapat memilih untuk berperilaku baik atau buruk.

Selain tiga aspek kunci di atas Dreikur juga meyakini bahwa manusia mengembangkan suatu mekanisme untuk mempertahankan harga dirinya. Karena itu dalam teorinya Dreikur menyatakan bahwa perilaku buruk siswa adalah dikarenak keinginan mereka untuk memperoleh perhatian dan penerimaan dari lingkungannya, atau untuk mempertahankan harga diri. 

Secara lebih spesifik Dreikur menguraikan tujuan-tujuan siswa berperilaku buruk yaitu: 1) Untuk memperoleh perhatian baik dari guru atau teman-temannya. 2) Tidak ingin dikuasai oleh siapapun termasuk juga oleh guru, yang diinginkannya justru mengontrol guru. 3) Melakukan pembalasan terhadap teman yang pernah menyakiti atau tidak disukainya. 4) berpura-pura tidak mampu mengerjakan tugas atau belajar suatu materi untuk memperoleh suatu perlakuan yang spesial dari guru.

Berdasarkan tujuan-tujuan dalam teori Dreikur di atas guru sebaiknya mendalami dan menganalisis tujuan dasar suatu siswa ketika bermasalah sebelum melakukan pendekatan dan memperbaikinya. Berdasarkan teori-teorinya, Adler dan Dreikur akhirnya mengembangkan suatu model disiplin yang bersifat kooperatif. Karakter kooperatif di sini lebih mengarah pada pembagian peran dan tanggung jawab antara guru dan siswa untuk mewujudkan kedisiplinan dan keteraturan dalam belajar. Untuk teori ini akan disajikan secara lebih lengkap di artikel yang berbeda.

Buku Rujukan:
Wiseman, Denis G. Hunt, Gilbert H. 2014. Best Practice in Motivation and Management in The Classroom. Edisi Tiga. Springfield: Charles C Thomas Publisher Ltd.

No comments:

Post a Comment