Saturday 12 December 2015

Literasi Sains

Peradaban manusia di dua abad terakhir benar-benar berkembang pesat seiring dengan perkembangan sains dan teknologi. Kehidupan manusia saat ini tidak bisa dilepaskan lagi dari sains dan teknologi. Contoh sederhananya adalah listrik. Satu jam saja listrik mati kita merasa benar-benar menderita. Belum lagi berbagai sarana modern seperti televisi, handphone atau internet.

Penerapan sains dan teknologi dalam kehidupan masyarakat memiliki dua dampak yaitu positif dan negatif. Oleh karena itu penguasaan sains harus diimbangi dengan kesadaran mengenai berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu tujuan pendidikan di sekolah adalah mengajarkan literasi sains.

Salah satu tujuan sekolah adalah mengajarkan literasi sains

Literasi sains, menurut PISA (Programme for International Student Assessment adalah kemampuan untuk berpikir secara ilmiah (saintifik) dan menggunakan pengetahuan atau proses ilmiah, baik untuk memahami lingkungan di sekitar kita ataupun dalam rangka berpartisipasi dalam keputusan-keputusan atau aktivitas yang mempengaruhi lingkungan tersebut. 

Kemampuan literasi sains semakin dibutuhkan di dalam masyarakat dengan serbuan informasi dari media massa saat ini. Setiap saat kita disuguhi berbagai iklan produk teknologi dan gaya hidup tertentu yang tentunya memiliki dampak-dampak terhadap lingkungan, diri kita sendiri dan generasi mendatang. Masyarakat dengan literasi sains yang baik dapat menyaring informasi-informasi tersebut secara bijak sehingga tidak mudah terpengaruh dan mengambil keputusan-keputusan yang sehat.

Ukuran kemampuan literasi sains dalam PISA adalah berdasarkan tiga aspek utama yaitu:
  1. Pengetahuan atau konsep ilmiah, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan atau konsep tersebut dalam aktivitas berpikirnya. Tidak hanya mengingat atau menghafal.
  2. Proses ilmiah, yaitu kemampuan untuk mencari, menginterpretasi dan melakukan sesuatu berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Kemampuan ini terkait dengan a) mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi fenomena ilmiah, b) memahami proses penyelidikan ilmiah dan c) menginterpretasi bukti-bukti dan kesimpulan ilmiah.
  3. Situasi dan konteks, berhubungan dengan aplikasi dari pengetahuan ilmiah. Terdapat tiga konteks yaitu sains dalam kehidupan dan kesehatan, sains dalam lingkungan dan sains dalam teknologi.

Sumber Rujukan:
https://www.acer.edu.au/ozpisa/scientific-literacy

No comments:

Post a Comment