Monday 13 May 2019

Strategi Memulai Pembelajaran

Seringkali guru terlalu fokus pada konten pembelajaran, sehingga tidak merencanakan bagaimana dia akan memulai pembelajaran. Akibatnya siswa tidak merasakan pentingnya atau menariknya pelajaran yang akan ia terima. Selanjutnya proses belajar berlangsung pasif, hanya terdapat beberapa siswa yang mau mengikuti dan berpartisipasi dalam aktivitas belajar.


Memulai pelajaran begitu penting, seperti kata bijak bahwa sentuhan pertama memberi kesan yang tak akan pernah terlupa. Maksudnya bahwa awal yang buruk atau hambar akan memberi kesan negatif yang selanjutnya mempengaruhi siswa di sepanjang proses pembelajaran. Untuk itulah sebaiknya guru merancang bagaimana strateginya untuk memulai pembelajaran.

Shostak (2011) menjelaskan bahwa awal pembelajaran yang terencana memiliki empat fungsi yaitu: 
  1. Memfokuskan siswa, yaitu dari berbagai aktivitas atau pikiran yang menguasai psikologi siswa sebelumnya (baik dari luar kelas atau pun dari pelajaran sebelumnya)
  2. Membuat siswa mengerti apa yang diharapkan (ekspektasi) dari proses belajar tersebut.
  3. Memotivasi siswa agar benar-benar terlibat dalam proses belajar. Berbagai aktivitas, visualisasi, cerita pengantar, media dapat dimanfaatkan untuk memunculkan motivasi siswa terhadap pelajaran. 
  4. Menghubungkan pelajaran dengan pengetahuan sebelumnya. Tanpa awal yang baik, siswa mungkin tidak memahami bahwa konten pelajaran berkaitan dengan beberapa pengetahuan yang dimilikinya, sehingga mereka kurang mendapatkan makna dari pelajaran tersebut.
Demikianlah, awal pembelajaran tidak hanya bertujuan membuat siswa fokus pada permulaannya, tetapi ternyata juga terus mempertahankan fokus tersebut dengan menaikkan level motivasi mereka. Ia juga penting dalam hal mengaitkan pelajaran dengan pengetahuan yang sebelumnya dimiliki siswa (baik pada pelajaran sebelumnya, atau pun dari pengetahuan sehari-hari mereka).

Dengan demikian strategi memulai pembelajaran direncanakan untuk memenuhi keempat tujuan tersebut. Dimulai dari aktivitas apa yang dapat memfokuskan siswa, membuat mereka mengerti apa yang dipelajari selanjutnya dan hubungannya dengan apa yang telah diketahui sebelumnya, Direncanakan juga aktivitas yang dapat meningkatkan motivasi dari siswa yang sebelumnya telah mulai fokus.

Masing-masing guru, dengan pengalaman mereka, tentu memiliki strategi unik sesuai dengan karakter siswa dan pelajaran yang diampu. Sebagai contoh bagaimana implementasi dari perencanaan strategi memulai pembelajaran dapat dilihat dan diunduh disini.

Daftar Rujukan:

Shostak, R. (2011). Involving Students in Learning. Dalam Classroom Teaching Skills. Ninth Edition. Belmont, CA: Wadworth Cengage Learning.

https://pixabay.con

No comments:

Post a Comment