Monday 8 February 2021

Alat Bantu Orasi

Para ahli meyakini bahwa alat bantu orasi dapat meningkatkan daya serap audien terhadap konten orasi. Beberapa penelitian juga telah dilakukan dan membuktikan keyakinan tersebut. Alat bantu orasi adalah segala sesuatu selain kata-kata yang diucapkan orator yang digunakan untuk membuat audien lebih memahami ucapan tersebut (pesan orator). Alat bantu orasi dikenal juga dengan istilah alat bantu audiovidual.

Anda dapat membayangkan berdasarkan pengalaman anda sendiri tentang bagaimana sulitnya memahami suatu konsep matematik bangun ruang hanya dari penjelasan guru tanpa ada gambar. Demikian juga ketika seseorang menjelaskan tentang kondisi geografis suatu daerah tanpa adanya bantuan peta atau foto daerah tersebut. Alat bantu audiovisual akan sangat membantu pemahaman.

Selain membuat audien lebih memahami konten orasi, alat bantu audio visual juga dapat meningkatkan daya tarik orasi dan menyederhanakan penjelasan (sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit). Seorang orator dapat menyajikan gambar yang real dan menarik mengenai topik pembicaraannya.

Terdapat beberapa jenis alat bantu orasi yaitu:

  1. Diri orator itu sendiri. Orator sendiri dapat berperan sebagai alat bantu orasi, misalnya dengan menampilkan beberapa gerakan tubuh ketika sedang membicarakan suatu cabang olah raga. Demikian juga ketika sedang membahas tentang cara menggunakan mikroskop yang aman, sang guru menunjukkan secara langsung bagaimana itu dilakukan.
  2. Asisten. Alat bantu yang kedua ini tidak dilakukan sendiri oleh orator melainkan oleh seorang asisten, misalnya ia mendatangkan seorang ahli olah raga tertentu.
  3. Benda-benda yang berkaitan dengan topik pembicaraan. 
  4. Gambar. Sebuah gambar dapat membantu atau mewakili ribuan kalimat dari sebuah penjelasan, Bahkan dapat lebih baik, seperti pada kasus konsep matematika geometri.
  5. Peta
  6. Foto atau lukisan.
  7. Bagan. Yang disebut dengan bagan adalah suatu gambar obyek dengan petunjuk yang terperinci mengenai bagian-bagiannya. Misalnya gambar otak manusia dengan petunjuk lengkap mengenai bagian-bagian penyusun otak tersebut.
  8. Grafik. Alat bantu ini biasanya mewakili data-data hasil olahan statistik.
  9. Diagram alir. Merupakan suatu kumpulan teks yang dihubungkan dengan anak-anak panah yang menunjukkan proses terjadi  atau hubungan antar ide.
  10. Audio dan video. 
Perlu dipahami betul bahwa alat bantu juga harus sesuai dengan kondisi audien. Misalnya untuk audien tertentu sulit untuk memahami alat bantu berupa grafik karena keterbatasan pengalaman mereka. Demikian pula penggunaan teknologi yang benar-benar baru bagi audien dapat mengacaukan perhatian mereka. Ingatlah bahwa konten presentasi dan pembicaraan orator tetaplah sebagai raja dari orasi.

Bacaan lebih lanjut:

eebe, S.A., Beebe, S.J. (2018). Public Speaking, An Audience-centered Approach (10th ed.). Hoboken: Pearson.

Fraleigh, D.M., Tuman, J.S. (2014). Speak Up, An Illustrated Guide to Public Speaking (3th ed.). Boston: Bedford/St. Martin's.

No comments:

Post a Comment