Sunday 3 April 2016

Tipe Siswa Berdasarkan Keaktifannya

Siswa yang aktif merupakan dambaan setiap guru. Tidak hanya dengan mudah diarahkan untuk belajar, siswa aktif dapat membantu guru untuk juga belajar lebih memperdalam kemampuan keilmuannya. Partanyaan dan pendapat siswa-siswa yang aktif adalah bahan dasar bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme. 

Kenyataannya tidak semua siswa kita adalah siswa yang aktif. Beberapa siswa bahkan mungkin sangat terpaksa dan tersiksa ketika mengikuti pelajaran anda. Dengan memahami ciri-ciri siswa aktif atau tidak, kita para guru dapat lebih hati-hati menyelenggarakan pembelajaran. Meskipun kita berharap semua siswa aktif, namun kenyataannya tidak mungkin seratus persen mereka demikian. Bahkan jika anda tidak hati-hati mungkin anda sama sekali tidak menemukan siswa aktif di kelas anda.

Harmin dan Toth (2006) membagi siswa menjadi beberapa tipe berdasarkan keaktifannya. Berikut ini akan dijelaskan tipe-tipe siswa tersebut:
  1. Siswa aktif. Mereka adalah yang benar-benar memiliki kemauan sendiri (motivasi instrinsik) untuk belajar. Jika kita memberi mereka tugas, maka mereka akan berusaha menyelesaikannya dengan sebaik mungkin. Kadang-kadang kreativitas nampak dalam hasil pekerjaannya, misalnya mengenai sampul tugas yang lebih indah atau terkesan profesional. Mereka tidak hanya termasuk ke dalam golongan yang bernilai bagus, tetapi juga memiliki keinginan untuk mempelajari lebih lanjut apa yang disajikan oleh guru. Kelompok ini sangat menyenangkan untuk diajar.
  2. Siswa bertanggung jawab. Mereka adalah para siswa yang menuruti semua tugas atau aktivitas yang diminta oleh guru. Namun tidak lebih dari itu. Belajar bagi mereka adalah suatu tugas atau tanggung jawab yang harus diselesaikan. Namun keinginan mereka sendiri tidak tercurah untuk proses belajar itu. Kelompok ini mudah untuk diajar.
  3. Siswa separuh hati. Mereka yang semangat belajarnya hanya setengah-setengah. Akibatnya seringkali tugas yang diberikan tidak terselesaikan. Kalaupun selesai, memakan waktu yang lama. Kadang-kadang siswa yang cerdas tergolong dalam kelompok ini, karena motivasi belajarnya yang kecil. Karakter lain adalah mudah menyerah dan banyak melakukan kesalahan. Kelompok ini cukup membuat guru frustasi.
  4. Siswa pemalas. Mereka adalah para siswa yang hanya sedikit beraktivitas atau tidak sama sekali. Jika belajar dalam kelompok maka mereka akan menjadi sangat pasif, alias menjadi pendompleng saja. Seringkali tidak mengerjakan tugas-tugas rumah yang diberikan, kalaupun mengerjakan biasanya hanya menyontek. Umumnya kelompok ini menyebabkan berbagai masalah di kelas.

Siswa aktif disebabkan oleh keinginan (motivasi instrinsik) yang kuat untuk belajar

Guru terbaik adalah yang berupaya untuk mengarahkan para siswa menjadi aktif, semaksimal mungkin. Guru yang kurang baik mungkin hanya terfokus pada golongan pertama dan kedua. Sedangkan guru yang buruk adalah mereka yang tidak peduli dan bahkan tidak tahu karakter atau tipe siswanya.


Buku Rujukan:
Harmin, Merrill. Toth, Melanie. 2006. Inspiring Active Learning, A Complete Handbook for Today'a Teachers. Danvers: ASCD

No comments:

Post a Comment